MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK
MELALUI
METODE EKSPERIMEN
Sebuah metode akan mempengaruhi sampai
tidaknya suatu informasi secara lengkap atau tidak. Bahkan sering disebutkan
cara atau metode kadang lebih penting dari pada materi itu sendiri. Oleh sebab
itulah pemilihan metode pendidikan harus diakkan secara cermat, disesuaikan
dengan faktor terkait. Sehingga hasil pendidikan dapat memuaskan. Oleh karena itu untuk membantu
anak dalam meningkatkan rasa ingin tau dan mengembangkan perkembangan motorik anak
disini penulis akan mengangkat sebuah metode dalam menerapkan hal tersebut Sehingga dalam proses pembelajaran
dapat tercapai. Dalam hal in penulis akan mengangkat masalah yang akan penulis
bahas yaitu:
Apa Metode ekperimen?, Kelebihan Metode dan Kekurangan Metode Eksperime,hal-hal yang terkait dengan
metode eksperimen, Perkembangan motorik, kegiatan siswa dalam meningkatkan
perkembangan motorik melalui metode eksperimen.
A. METODE EKSPERIMEN
Metode
ekperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan
dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang di pelajari.
Dalam
proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini siswa di beri kesempatan
untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri . mengikuti suatu proses,
mengamati suatu objek menganalisis membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri
mengenai suatu objek, keadaan atau pproses sesuatu . denngan demikian siswa di
tuntut untuk mengalami nya sendiri mencari kebenaran atau mencoba mencari sesuatu hokum atau dalil, dan menarik
kesimpulan atas proses yang di alami nya itu.
Kelebihan
Metode Eksperimen
1. Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaan
2. Dapat membina siswa untuk membuat terrobosan-terobosan
baru dengan penemuan dari hasil percobaan nya dan bermanfaat bagi kehidupan
manusia
3. Hasil percobaan-percobaan berharga dapat di pergunakan
untuk kemakmuran umat manusia
Kekurangan
Metode Eksperime
1. Metode ini lebih sesuai dengan bidang sains dan
teknologi
2. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas,peralatan,
dan bahan yang tidak selalu mudah di peroleh dan mahal.
3. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang di harapkan karena
mungkin ada faktor-faktor berbeda yang di luar jangkauan kemampuan atau
pengendalian.
4. Metode ini menuntut ketelitian,keuletan dan ketabahan.[1]
Agar
penggunaan metode eksperimen itu ef isien dan efektif perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
1. Dalam eksperimen setiap siswa harus melakukan
percobaan ,maka setiap materi atau bahan
percobaan harus cukup dengan setiap siswa
2. Agar eksperrimen idak gagal dan siswa menemukan bukti
yang meyakinkan ,atau hasilnya tidak membahayakan maka kondisi alat dan mutu
bahan percobaan yang di gunakan harus baik dan bersih
3. Kemudian dalam eksperimen siswa perlu teliti
konsentrasi dalam mengamati proses percobaan,
maka perlu adanya waktu yang cukup lama : sehingga mereka menemukan
pembuktian kebenaran dar teori yang di pelajari nya itu.
4. Siswa dalam eksperimen sedang berlatih maka perlu di
beri petunjuk yang jelas,sebab mereka di samping memperoleh pengetahuan ,
pengamatan serta keterampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu di
pertimbangkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu.
5. Perlu di mengerti juga
bahwa tidak semua masalah bisa di eksperimenkan, seperti masalah yang
mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia.
Kemungkinan lain karena sangat terbatas
nya suatu alat, seehingga masalah itu tidak bisa di adakan percobaan karena
alatnya belum tersedia.
Melakukan
suatu eksperimen perlu memperhatikan prosedur sebagai berikut :
1. Perlu di jelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus memahami
masalah yang akan di buktikan melalui eksperimen
2. Kepada siswa perlu di terangkan pula tentang:
·
Alat
serta bahan yang di gunakan dalam percobaan.
·
Agar tidak mengalami kegagalan
siswa perlu mengetahui variabel-variabel yang harus di
kiontrol dengan ketat
·
Urutan yang akan di tempuh
eksperimen berlangsung
·
Seluruh proses atau hal-hal yang
penting saja yang akan di catat
·
Perlu menetapkan bentuk catatan
atau laporan bentuk uraian,perhitungan gerafik dan sebagai nya
3. Selama eksperimen berlangsung,guru harus mengawasi pekerjaan siswa.bila
perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalan nya
eksperimen
4. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil
penelitiansiswa,mendiskusikan di kelas,danmengefaluasi dengan tes atau sekedar
tanya jawab
Teknik eksperimen kerap kali di
gunakan karena memiliki keunggulan ialah:
a. Dengan ekperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi masalah,
sehingga tidak mudah percaya kepada sesuatu yang belum pasti kebenaran nya, dan
tidak mudah percaya pula kepada kata orang, sebelum ia membuktikan kebenaran
nya.
b. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat, hal mana itu sangat di kehendaki
oleh kegiatan belar mengajar yang moderen., dimana siswa lebih banyak aktif
belajar sendiri dengan bimbingan guru.
c. Siswa dalam melaksanakan proses eksperimen di samping memperoleh ilmu
pengetahuan; juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam
menggunakan alat-alat percobaan
d.
Dengan eksperimen siswa
membuktikan sendiri kebenaran suatu teori. Sehingga akan mengubah sikap mereka
yang takhyul,ialah peristiwa-peristiwa yang tidak masuk akal.[2]
B.
PERKEMBANGAN MOTORIK
Motorik adalah segala sesuatu
yang ada hubungan nya dengan gerakan-gerakan tubuh. Dalam perkembangan
motoris,unsur-unsur yang menentukan ialah otot,saraf,dan otak. Ketiga unsur itu
sangat erat kaitan nya dan saling menunjang dalam mencapai motoris yang lebih
sempurna
Ciri-ciri perkembengan motoric
1. Gerakan-gerakannya tidak di sadari,dan tanpa arah. Gerakan ini semata-mata oleh karena adanya
dari dalam misalnya: anak menggerakan kaki dan tanngan,memasukan jari kedalam
mulut,mengedipkan mata danb gerrakan yang lain,yang tidak di sebabkan oleh
rangsangan dari luar
2. Gerakan gerakan anak itu tidak khas. Yaitu gerakan yang timbul,yang di sebabkan
oleh perangsang tidak sesuai dengan rangsangan nya. Misalnya: bila si anakdi
letakan di tangan nya sesuatu benda,maka
benda itu di pegangnya tidak sesuai dengaqnb kegunaan benda tersebut,
sehingga bagi seorang dewasa tampak sebagai sesuatu yang bodoh.
3. Gerakan anak itu di lakukan dengan masal. Artinya
hampir seluru tubuhnya ikut bergerak
untuk mereaksi perangsang yang dating dari luar. Misalnya: bila kepadanya di berikan
sebuah bola maka bola itu di terima
dengan kedua tangan dan kedua kaki nya sekaligus[3]
C. CONTOH
KEGIATAN SISWA
MEMBUAT KACA PEMBESAR YANG LUCU
Bahan-bahan :
1.
Kawat pembersih pipa /kawat tipis
2.
Kertas minyak
3. Gulungan selotip
4. Pensil
5.
Gunting
6.
Lem
Aktifitas yang di kerjakan
1. Berikan kawat pembersih pipa dan selembar kertas minyak kepada setiap anak
2. Gunakan bagian dalam gulungan
selotip segbagai cetakan,lalu bantu anak anak untuk menjiplak bentuk
lingkaran di atas kertas minyak.
3.
Minta mereka untuk menggunting
bentuk lingkaran tersebut. Berikan bantian jika di perlukan.
4. Tunjukan cara membentuk kawat pembersih pipa menjadi kaca pembesar,lalu
tempelkan lingkaran dari kertas minyak di atas nya.
5. Biarkan mengering. Sekarang anak-anak memiliki kaca pembesar mainan
6.
Ajak anak-anak untuk menggunakan
kaca pembesar di sekeliling ruanganwalaupun kaca pembesar ini tidak benar-benar
membuat objek lebih besar, anda akan
senang melihat anak-anak berpura-pura mengamati mainan dan benda-benda yang
sudah di kenal[4]