Selasa, 27 Maret 2012

MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK MELALUI METODE EKSPERIMEN


MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK MELALUI
 METODE EKSPERIMEN

   Sebuah metode akan mempengaruhi sampai tidaknya suatu informasi secara lengkap atau tidak. Bahkan sering disebutkan cara atau metode kadang lebih penting dari pada materi itu sendiri. Oleh sebab itulah pemilihan metode pendidikan harus diakkan secara cermat, disesuaikan dengan faktor terkait. Sehingga hasil pendidikan dapat memuaskan. Oleh karena itu untuk membantu anak dalam meningkatkan rasa ingin tau dan mengembangkan perkembangan motorik anak disini penulis akan mengangkat sebuah metode dalam menerapkan hal tersebut  Sehingga dalam proses pembelajaran dapat tercapai. Dalam hal in penulis akan mengangkat  masalah yang akan penulis bahas yaitu:
Apa Metode ekperimen?, Kelebihan Metode dan Kekurangan Metode Eksperime,hal-hal yang terkait dengan metode eksperimen, Perkembangan motorik, kegiatan siswa dalam meningkatkan perkembangan motorik melalui metode eksperimen.
A.   METODE EKSPERIMEN
Metode ekperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang di pelajari.
Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini siswa di beri kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri . mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek menganalisis membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan atau pproses sesuatu . denngan demikian siswa di tuntut untuk mengalami nya sendiri mencari kebenaran atau mencoba mencari  sesuatu hokum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang di alami nya itu.
Kelebihan Metode Eksperimen
1.    Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan  percobaan
2.      Dapat membina siswa untuk membuat terrobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaan nya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia
3.    Hasil percobaan-percobaan berharga dapat di pergunakan untuk kemakmuran umat  manusia
Kekurangan Metode Eksperime
1.    Metode ini lebih sesuai dengan bidang sains dan teknologi
2.    Metode ini memerlukan berbagai fasilitas,peralatan, dan bahan yang tidak selalu mudah di peroleh dan mahal.
3.    Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang di harapkan karena mungkin ada faktor-faktor berbeda yang di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian.
4.    Metode ini menuntut ketelitian,keuletan dan ketabahan.[1]
Agar penggunaan metode eksperimen itu ef isien dan efektif perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.      Dalam eksperimen setiap siswa harus melakukan percobaan ,maka setiap materi atau bahan  percobaan harus cukup dengan setiap siswa
2.      Agar eksperrimen idak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan ,atau hasilnya tidak membahayakan maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang di gunakan harus baik dan bersih
3.   Kemudian dalam eksperimen siswa perlu teliti konsentrasi dalam mengamati proses percobaan,  maka perlu adanya waktu yang cukup lama : sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dar teori yang di pelajari nya itu.
4.    Siswa dalam eksperimen sedang berlatih maka perlu di beri petunjuk yang jelas,sebab mereka di samping memperoleh pengetahuan , pengamatan serta keterampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu di pertimbangkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu.
5.    Perlu di mengerti juga  bahwa tidak semua masalah bisa di eksperimenkan, seperti masalah yang mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain  karena sangat terbatas nya suatu alat, seehingga masalah itu tidak bisa di adakan percobaan karena alatnya belum tersedia.

Melakukan suatu eksperimen perlu memperhatikan prosedur sebagai berikut :
1.    Perlu di jelaskan kepada siswa tentang  tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah yang akan di buktikan melalui eksperimen
2.    Kepada siswa perlu di terangkan pula tentang:
·              Alat serta bahan yang di gunakan dalam percobaan.
·         Agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variabel-variabel yang harus di kiontrol dengan ketat
·         Urutan yang akan di tempuh eksperimen berlangsung
·         Seluruh proses atau hal-hal yang penting saja yang akan di catat
·         Perlu menetapkan bentuk catatan atau laporan bentuk uraian,perhitungan gerafik dan sebagai nya
3.    Selama eksperimen berlangsung,guru harus mengawasi pekerjaan siswa.bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalan nya eksperimen
4.    Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitiansiswa,mendiskusikan di kelas,danmengefaluasi dengan tes atau sekedar tanya jawab
Teknik eksperimen kerap kali di gunakan karena memiliki keunggulan ialah:
a.    Dengan ekperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi masalah, sehingga tidak mudah percaya kepada sesuatu yang belum pasti kebenaran nya, dan tidak mudah percaya pula kepada kata orang, sebelum ia membuktikan kebenaran nya.
b.    Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat, hal mana itu sangat di kehendaki oleh kegiatan belar mengajar yang moderen., dimana siswa lebih banyak aktif belajar sendiri dengan bimbingan guru.
c.    Siswa dalam melaksanakan proses eksperimen di samping memperoleh ilmu pengetahuan; juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat-alat percobaan
d.    Dengan eksperimen siswa membuktikan sendiri kebenaran suatu teori. Sehingga akan mengubah sikap mereka yang takhyul,ialah peristiwa-peristiwa yang tidak masuk akal.[2]


B.   PERKEMBANGAN MOTORIK
Motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungan nya dengan gerakan-gerakan tubuh. Dalam perkembangan motoris,unsur-unsur yang menentukan ialah otot,saraf,dan otak. Ketiga unsur itu sangat erat kaitan nya dan saling menunjang dalam mencapai motoris yang lebih sempurna
Ciri-ciri perkembengan motoric
1.    Gerakan-gerakannya tidak di sadari,dan tanpa arah. Gerakan ini semata-mata oleh karena adanya dari dalam misalnya: anak menggerakan kaki dan tanngan,memasukan jari kedalam mulut,mengedipkan mata danb gerrakan yang lain,yang tidak di sebabkan oleh rangsangan dari luar
2.    Gerakan gerakan anak itu tidak khas.  Yaitu gerakan yang timbul,yang di sebabkan oleh perangsang tidak sesuai dengan rangsangan nya. Misalnya: bila si anakdi letakan di tangan nya sesuatu benda,maka  benda itu di pegangnya tidak sesuai dengaqnb kegunaan benda tersebut, sehingga bagi seorang dewasa tampak sebagai sesuatu yang bodoh.
3.    Gerakan anak itu di lakukan dengan masal. Artinya hampir seluru tubuhnya  ikut bergerak untuk mereaksi perangsang yang dating dari luar. Misalnya: bila kepadanya di berikan sebuah bola maka  bola itu di terima dengan kedua tangan dan kedua kaki nya sekaligus[3]

C.  CONTOH  KEGIATAN SISWA
                          MEMBUAT KACA PEMBESAR YANG LUCU
Bahan-bahan :
1.    Kawat pembersih pipa /kawat tipis
2.    Kertas minyak
3.    Gulungan selotip
4.    Pensil
5.    Gunting
6.    Lem
Aktifitas yang di kerjakan
1.    Berikan kawat pembersih pipa dan selembar kertas minyak kepada setiap anak
2.    Gunakan bagian dalam gulungan  selotip segbagai cetakan,lalu bantu anak anak untuk menjiplak bentuk lingkaran di atas kertas minyak.
3.    Minta mereka untuk menggunting bentuk lingkaran tersebut. Berikan bantian jika di perlukan.
4.    Tunjukan cara membentuk kawat pembersih pipa menjadi kaca pembesar,lalu tempelkan lingkaran dari kertas minyak di atas nya.
5. Biarkan mengering. Sekarang anak-anak memiliki kaca pembesar mainan
6.    Ajak anak-anak untuk menggunakan kaca pembesar di sekeliling ruanganwalaupun kaca pembesar ini tidak benar-benar membuat objek lebih  besar, anda akan senang melihat anak-anak berpura-pura mengamati mainan dan benda-benda yang sudah di kenal[4]



[1] Drs.Syaful Bahri Djamrah
Drs.Aswan Zain. Rineka Cipta. H
[2]  STRATEGI BELAJAR MENGAJAR. Dra.Roestiyanti N.K. Rineka Cipta2008. H 81

[3] PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. Dr.Agus sujanto. Rineka Cipta.H 22-23
[4] AKTIVITAS PINTAR UNTUK PRASEKOLAH. Brain Power. Erlngga For Kids. H 59